Antivirus merupakan sebuah software penting yang harus dimiliki dalam sebuah komputer, apakah itu komputer dekstop atau laptop. Hal penting yang harus diketahui adalah tidak ada satu antiviruspun di dunia yang mampu secara sempurna melindungi komputer dari gangguan virus. Keampuhan sebuah antivirus tergantung dari ketersediaan database virus atau virus definition yang ada di dalamnya. Sebuah varian (jenis) baru dari sebuah virus yang tidak terdapat databasenya atau virus definitonnya dalam sebuah antivirusnya maka virus tersebut tidak akan terdekteksi.
Mungkin ada yang bertanya : Kalau begitu apa gunanya antivirus ? Masih perlukah memasang antivirus dalam komputer ? Kegunaan sebuah antivirus lebih tepatnya adalah untuk mempersulit berkembangnya atau menyebarnya sebuah atau beberapa virus dalam komputer. Antivirus mutlak diperlukan dalam komputer. Orang perlu menyadari bahwa membiarkan virus menyebar dalam komputer adalah hal yang sangat berbahaya. Apa akibatnya bila virus menyebar dalam komputer ? Akibat paling ringan adalah harddisk komputer menjadi penuh karena virus akan menggandakan diri, file-file tertentu diinfeksi, lalu dihidden (disembunyikan) oleh sang virus. Sulit ditemukan atau malah dihapus oleh virus tersebut.
Fitur-fitur penting dalam komputer juga bisa disembunyikan oleh sang virus. Misalnya Task Manager, Run, File Option,Shutdown dll. Komputer menjadi lebih lambat. Muncul pesan error berkali-kali. Yang paling ganas adalah bila virus tersebut kejam dan langsung melakukan "pemusnahan" massal terhadap file-file kita hingga tidak tersisa. Dan akhirnya hard disk kita akan mengalami bad sector (yang terjadi karena hard disk itu cacat fisik). Kita mau tidak mau harus mengganti hard disk kita dengan yang baru (itu berarti uang ratusan ribu rupiah) dan kehilangan data-data penting (kondisi hardisk tertentu yang rusak tidak dapat direcovery). Namun orang sering frustasi karena ada begitu banyak antivirus yang beredar di pasaran. Masing-masing mengklaim fitur-fitur yang ditawarkannya yang terhebat. Namun tidak jarang ada antivirus yang salah mendektesi sebuah file sebagai virus dan langsung menghapusnya. Atau menghapus data yang terinfeksi karena tidak mampu memulihkannya. Berikut beberapa pertimbangan untuk memilih antivirus :
- Banyak sedikitnya virus database atau virus definitions. Cari antivirus dengan virus database terbanyak. Secara logika antivirus yang memiliki database virus terbanyak, pastinya mampu mengenali lebih banyak jenis virus plus varian-variannya sehingga lebih ampuh membasmi virus. Cara untuk mengetahui jumlah database sebuah antivirus biasa terdapat dalam situs resmi antivirus tersebut atau dalam file Readme.text /Help yang disedikan dalam paket antivirus tersebut.
- Pastikan jenis antivirus yang anda butuhkan. Ada lima jenis antivirus yang beredar di pasaran yaitu : Antivirus versi profesional yang biasanya berbayar (rata-rata seharga 20-30 dolar AS. Antivirus profesional menyediakan fitur-fitur yang lebih komplit. Bukan sekedar membasmi virus tetapi spyware, malware, menscan email dan fitur-fitur lain. Antivirus gratis biasanya boleh digunakan dengan bebas sepanjang bukan untuk keperluan bisnis (home use only) dengan fitur-fitur terbatas dan sebagian membatasi masa penggunaan dalam hitungan bulan. Selain antivirus bebas bisa di update databasenya. Contohnya adalah AVG Free Edition, Avira Antivir Personal Edition Classic. Antivirus trial hampir sama dengan antivirus free edition tetapi setelah lewat batas waktu penggunaannya tidak dapat dipakai untuk melakukan scan dan tidak dapat di update. Jadi fitur-fiturnya hanya sebatas demo. Contohnya Antivir Pro versi demo, McAffe,Kapersky. Antivirus open source. Antivirus ini gratis, boleh digunakan secara bebas,boleh disebarkan luaskan (sepanjang bukan untuk kepentingan bisnis), bila kita suka dan merasa terbantu, kita bisa menyumbangkan dana untuk pengembangannya. Yang temasuk di dalamnya adalah ClamAV,ClamWin. Selain itu ada juga antivirus bonus atau gratis non open sources. Misalnya PCMAV dan Ansav.
- Apakah antivirus itu memakan memori ? Pastikan antivirus yang anda pasang tidak terlalu besar, ringan dan cepat. Ada antivirus tertentu yang memakan memori dan membuat komputer menjadi lambat. Pertimbangkan juga bahwa sekalipun antivirus itu memiliki database yang banyak, apakah tetap ringan bila dijalankan.
- Kemudahan melakukan update manual jikalau komputer tidak tersambung dengan internet. Anda perlu mencari tahu apakah antivirus tersebut menyediakan update manual. Bagaimana bentuknya dan berapa jumlahnya ? Berapa ukuran masing-masing file ? Bila hendak didownload memakan banyak waktu atau tidak ? Mudah tidakkah bila hendak diupdate manual (terutama bila anda pemula)?
- Kemudahan mengoperasikan antivirus. Untuk pemula tentunya tidak mau dipusingkan dengan antivirus yang rumit. Pilih antivirus yang tampilan dan pengoperasiannya sederhana, menyediakan opsi verifikasi tindakan sebelum melakukan sesuatu. Ada antivirus yang langsung menghapus virus atau file terinfeksi tanpa memverifikasi terlebih dahulu.
- Kehandalan dalam mendeteksi sebuah virus dan file terinfeksi Sayangnya hanya sedikit antivirus yang mampu memulihkan 100 % file yang terinfeksi, kebanyakan tidak mampu memperbaiki file yang terinfeksi. Ada yang menyediakan software khusus yang terpisah untuk merepair (memperbaiki) file yang terinfeksi, itu berarti anda harus repot-repot mengoperasikan banyak software. Pilih antivirus yang mampu merepair file terinfeksi.
- Bingung ? Anda bisa meminta pertolongan teman atau kolega yang menguasai komputer untuk membantu memilih. Keenam pertimbangan tersebut bukan hal mutlak tapi bisa dipakai untuk menyeleksi pilihan anda. Akhirnya keputusan berada di tangan anda. Selera pribadi tetap menjadi hal terakhir dalam mempetimbangkan kelayakan sebuah antivirus yang akan anda pakai.
Komentar Anda adalah hal yang penting. Komentar anda adalah tanda sebuah apresiasi. Jadi dimohon dengan sangat untuk meninggalkan komentar. Dan tolong komentar tersebut sopan, tidak mengandung unsur pornografi dan SARA. Terimakasih
0 comments:
Post a Comment