24 September 2008

Apakah uang jawaban untuk Kaum Miskin ?

Apakah dengan memberikan uang untuk orang miskin adalah satu-satunya jalan keluar ? Dalam beberapa kasus, jawabannya tidak. Jawaban ini bukan jawaban ngawur atau asumsi semata. Dalam sebuah episode Oprah Winfrey, Oprah menayangkan sebuah acara reality shows.


Inti dari acara televisi itu adalah percobaan : bila orang miskin atau tunawisma diberikan uang dalam jumlah banyak. Dan diberi kebebasan untuk menggunakannya, apakah nasib mereka berubah. Dalam salah episode yang ditayangkan di Oprah Winfrey Show, ditunjukkan salah satu percobaan itu.


Seorang tunawisma diberikan uang yang sangat banyak untuk ukurannya. Dia bebas untuk menggunakannya. Asalkan dia mengikuti acara reality show tersebut. Bahkan, pihak produser menawarkan jasa ahli keuangan, untuk menolong pria tersebut mengenai bagaimana mengelola uang itu untuk modal usaha.


Tetapi,pria tersebut menolak. Alih-alih belajar menggunakan uang dengan bijak, dengan segera ia menghabiskan untuk belanja. Orang-orang yang dulu memandang sebelah mata, mendadak menjadi baik. Keluarga dan kawan dekat berdatangan untuk meminjam uang. Dalam sekejap, dari bukan siapa-siapa pria tersebut menjadi orang yang dipuja.


Dalam sekejap pula, uangnya habis. Dan para "pemuja"-nya tersebut mendadak menghilang. Mereka yang dulu mengemis minta uang, menolak meminjami uang. Dalam kasus ini, ternyata uang bukan jawaban untuk mereka, kaum papa. Ternyata yang membuat orang miskin dan kaya, bukanlah uang semata. Tetapi cara atau kebiasaan orang yang bersangkutan mengatur hidup, khususnya dibidang keuangan. Mereka yang berjuang dari bawah, dari nol menaiki puncak tangga kesuksesan finansial dikarenakan mereka punya sikap atau kebiasaan yang baik. Mereka tahu bagaimana mengatur uang mereka, bagaimana menggunakan uang untuk usaha mereka.


Dalam kasus lain, orang menjadi miskin atau tunawisma tidak selalu karena kemalasan dan kebiasaan buruk. Di wilayah tertentu, seperti negeri kita terkadang hal tersebut dikarenakan tidak adanya akses. Kekurangan lapangan pekerjaan dan keterampilan. Juga pendidikan yang mahal yang hanya dapat dijangkau orang kaya. Solusi yang tepat adalah daripada terus menerus memberikan dana bantuan uang kepada kaum papa. Kenapa tidak diadakan pelatihan kewirausahaan untuk mereka. Juga pelatihan keterampilan supaya mereka punya kesempatan untuk berjuang bagi nasib mereka.

0 comments:

Post a Comment

 

Blogroll

About

Copyright © Wedangan Kita Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger